Hanya Di Indonesia: Minoritas Berani Menindas Mayoritas

Oleh Writer, 27 Jul 2020
Mungkin kejadian ini hanya ada di Indonesia, yaitu dimana kaum minoritas mampu mendzolimi mayoritas, ada satu kejadian yang membuat hati ini semakin sakit melihatnya. Hanya karena slide ucapan Selamat Hari Anak Nasional yang bergambar sepasang anak kecil yang berjilbab dan bertopi haji, ratusan komentar di Fanpage TVRI tersebut terkesan membully dan mencaci-maki.

Banyak komentar bernada negatif dan seakan memojokkan salah satu golongan, komentarnya antara lain ada yang menyebut kadrun, bangsa hanya milik satu kaum (Islam), Indonesia tidak mempunyai budaya sendiri (berjilbab dianggap budaya arab) dan menuduh Negeri ini sudah menuju Indonestan (merujuk ke Negara-negara yang menerapkan syariah Islam seperti Pakistan dan Afganistan).

Mungkin yang berkomentar negatif kebanyakan dari kaum minoritas yang keberadaannya ingin di akui dan disamakan, padahal jika mereka sadar kaum mayoritas di Indonesia ini sudah sangat toleran sekali kepada minoritas.

Tentu saja kejadian ini menunjukan bahwa di Indonesia Minoritasnya berasa lebih superior dari Mayoritas, kejadian tersebut juga memperlihatkan bahwa masih adanya ketakutan non muslim pada ajaran Islam dan ini seakan menjadi anomali, di negara-negara lain kaum minoritas yang di dzolimi sedangkan di Indonesia kaum minoritas lah yang mendzolimi mayoritas.

Sebut saja di Thailand dan Myanmar, apakah ada kaum minoritasnya berani memprotes atau sampai membully umat Budha dan simbol-simbol Buddhism. Sama halnya seperti di India, kaum Muslim dan Kristen tidak akan mungkin berani kurang ajar dan membully simbol Hinduism.

Tetapi di Indonesia, Mayoritasnya beragama Islam sampai 88 persen malah jadi bahan bullyan kaum minoritas. Sungguh sangat tidak tahu diri memang  kaum minoritas di Indonesia ini, sampai saat ini umat Muslim di Indonesia masih sangat bersabar menghadapi mereka yang membully agama Islam.

Sebenarnya melihat fakta saja, anak kecil di Indonesia memang lebih banyak yang memakai jilbab atau peci bukan baju adat atau identitas dari suatu daerah di Indonesia. Mungkin yang membully tidak pernah melihat fakta bahwa zaman sudah berubah, dalam keseharian saja tidak ada yang memakai baju adat untuk beraktifitas.

Padahal postingan dan ucapan pihak TVRI itu sudah baik dengan menampilkan gambar 2 orang anak memakai jilbab dan topi haji dan sopan dalam berpakaian, bukankah itu memang realita bahwa Islam memang sudah menjadi Agama yang paling banyak dianut di Indonesia dan muslim sudah menjadi mayoritas di Indonesia.

Jadi kenapa minoritas selalu protes dan mengusik agama Islam? Sedangkan mereka “minoritas” selalu mengatakan toleransi dan kebinekaan. Lalu kenapa dengan hal kecil seperti itu saja mereka langsung menghina dan membully? Sedangkan mereka juga tahu agama Islam sudah diakui negara dan menjadi bagian dari Indonesia.

 

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © PinginGaul.com
All rights reserved