Ini Fakta tentang Cacing Tanah, sebagai Disinfektan Alami

Oleh Writer, 22 Apr 2020
Beberapa waktu yang lalu sempat digegerkan dengan munculnya ratusan cacing tanah ke permukaan di daerah Solo, Jawa Tengah. Hal yang sama terjadi juga di daerah Klaten, Jawa Tengah.

Dr Hari Nugroho, peneliti Bidang Zoologi dari Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa fenomena tersebut bisa jadi karena diakibatkan oleh perubahan musim dan cuaca yang terjadi di Indonesia. Ketika terjadi perubahan musim, hewan biasanya melakukan adaptasi dengan bermigrasi, karena lingkungan asalnya yang tidak sesuai dengan kondisi semula.

“Itu sama seperti seolah cacing-cacing hilang saat musim kemarau. Lalu saat hujan mereka bermunculan di mana-mana. Dan yang perlu diketahui, bagaimana kondisi cuaca di Solo saat ini,” tutur Hari, beberapa waktu yang lalu.

Cacing yang sempat muncul di daerah Pasar Gede, disinyalir karena faktor lingkungan. Kondisi tanah yang berair dengan area pasar yang becek dan lembap, dianggap sebagai tempat yang cocok untuk tempat hidupnya cacing. Hari memprediksi bahwa cacing yang muncul adalah caing invasif yang mudah untuk beradaptasi.

"Prediksi saya itu mungkin cacing invasif yang sangat mudah beradaptasi" tutur Hari.

Cacing dapat Membunuh Bakteri

Hari menjelaskan bahwa caing dapat membunuh bakteri patogen yang ada di sekitarnya.

"Cacing mempunyai aktivitas antibiotik atau antibakterial yang tinggi, yang terdapat dalam cairan tubuh caing (coelomic fluid)" tutur Hari, beberapa waktu yang lalu.

Cairan yang dikeluarkan oleh Cacing tersebut dapat membunuh serta mensterilkan lingkungan di sekitarnya. Cacing tanah secara alamiah dapat memilah protozoa, bakteri, dan jamur yang ada di sekelilingnya sebagai makanan. Sehingga, Cacing dapat disebut juga sebagai "disinfektan alami" dimana sangat baik untuk melakukan proses daur ulang. 

Setidaknya, ada sekitar 4.400 jenis Cacing tanah yang ada di berbagai belahan dunia, dengan sekitar 220 jenis cacing tanah yang ada di Indonesia. Kemampuan untuk membunuh bakteri atau disinfeksi lainnya dimiliki oleh seluruh jenis cacing tanah.

Perlu diketahui, di Indonesia, cacing tanah yang sering ditemui adalah berjenis Pheretimoid dengan 162 jenis cacing yang termasuk dalam kelompok ini. Selanjutnya, kelompok ini diklasifikasikan ke dalam sembilan genus, yakni: Amynthas, Archipheretima, Metaphire, Metapheretima, Pheretima, Pithemera, Planapheretima, Pleionogaster, dan Polypheretima.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © PinginGaul.com
All rights reserved