KAMI & FPI Menjadi Dua Organisasi Yang Paling Ditakuti Rezim Penguasa Saat Ini

Oleh Writer, 14 Des 2020
Tidak dapat dipungkiri memang kedua organisasi ini yaitu KAMI dan juga FPI menjadi dua organisasi yang paling ditakuti rezim saat ini. karena pada awal pembentukan KAMI saja rezim penguasa sudah seperti kebakaran jenggot, dengan tindakannya kemarin membubarkan acara KAMI.

Seperti ada ketakutan yang luar biasa kepada dua organisasi ini, bahkan saat ini ketakutan terhadap FPI pun sangat jelas terlihat.

Fakta ini juga di perkuat dengan  pernyataan Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, melalui akun Twitternya;

“FPI dan KAMI yang kini ditakuti pnguasa. FPI punya basis massa umat Islam. KAMI punya intelektual nasionalis. Klop, bersatu membawa gerakan ke tengah, tidak kiri atau kanan. Mereka nyebutnya PMP #PorosMentengPetamburan,” kata Gde Siriana di akun Twitternya, Jumat (11/12/2020).



Menurut Gde Siriana, berbagai cara dilakukan rezim sekarang ini untuk menghentikan gerakan dari FPI dan KAMI. Salah satunya kriminalisasi terhadap tokoh-tokoh yang terlibat di organisasi itu.

Seperti kasus dugaan pelanggaran UU ITE yang menimpa dua deklarator KAMI Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan. Terbaru kasus pelanggaran protokol kesehatan yang menjerat imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

“Bagaimana cara penjarakan orang-orangnya. Alasan makar gak kuat. Masuknya dari UU ITE dan Protokol Kesehatan,” ungkap Gde Siriana.

Dilansir fajar.com FPI dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 di halaman Pondok Pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat, di Selatan Jakarta oleh sejumlah habaib, ulama, mubaligh dan aktivis muslim dan disaksikan ratusan santri yang berasal dari daerah Jabotabek.

Pendirian organisasi ini hanya empat bulan setelah Presiden Soeharto mundur dari jabatannya, karena pada saat pemerintahan orde baru presiden tidak mentoleransi tindakan ekstrimis dalam bentuk apapun. FPI pun berdiri dengan tujuan untuk menegakkan hukum Islam di negara sekuler. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama dan umat dalam menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupan.



Sementara, KAMI merupkan sebuah gerakan yang dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada tanggal 18 Agustus 2020. Ini merupakan gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tokoh yang terlibat dalam deklarasi itu antara lain Ahmad Yani, Rocky Gerung, Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, Malem Sambat Kaban, Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Jumhur Hidayat, Abdullah Hehamahua, Said Didu dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © PinginGaul.com
All rights reserved