Keberadaan influencer dan buzzer Istana di masa pemerintahan Jokowi ini memang tidak lagi menjadi rahasia umum, pemerintah saat ini memang sengaja mendanai influencer dan mungkin juga para buzzer Istana tersebut.
Yang lebih mengagetkan lagi terbongkarnya Yosi Project Pop sebagai ketua influencer Istana, sontak saja para netizen langsung menyerang akun sosmed yang bernama asli Herman Josis Mokalu dan mempunyai akun @YosiMokalu.
Tidak sepenuhnya mengejutkan jika Yosi menjadi ketua influencer istana, karena memang sebelumnya dia adalah seorang Ahoker yang cenderung sangat pro terhadap pemerintahan Jokowi saat ini.
Hal ini terkuak kepada publik setelah ada keterangan dari Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto, yang menerangkan bahwa Yosi berperan sebagai Ketua Siber Kreasi kelompok influencer pendukung pemerintah.
Henry juga menyebutkan dia (Yosi) yang melatih digital literacy kepada publik, mahasiswa, dan masyarakat untuk dilatih menjadi influencer istana.
Lalu bagaimana kiprahnya dan siapa sebenarnya Yosi Project Pop ini?
Yosi mempunyai nama asli Herman Josis Mokalu, lahir di Jakarta pada 27 November 1970. Memeluk agama Kristen, kuliah di FISIP dan Unversitas Parahyangan Bandung lalu menyelesaikan S2nya di Sekolah Tinggi Manajemen PPM.
Terungkapnya fakta bahwa Yosi adalah ketua influencer istana, membuat para netizen menjadi emosi. Foto Yosi pun kini banyak bertebaran di media sosial dengan berbagai kata-kata yang sedikit menghujat.
Salah-satunya diposting oleh @BuDangkejr “hei @YosiMokalu ternyata kau pemecah persatuan NKRI. Tunggu masamu berakhir. Negeri ini akan mencatat kau sebagai kreator yang banyak membuat kebencian. Dasar otak perusuh kau!”
“Haha Cuman segitu otak lu yos @YosiMokalu? S*t*n pemecah belah juga ternyata. Provokator memalukan!” Maki @abah_kican
“Oalaahhh, penyanyi project pop yang suaranya abrakadabra cempreng tooo...jadi penyanyi wes gak laku, maka jadi ketua buzzerrp biar tetep ngebul dapur e,” cemooh @kidungjiwa1.
Terkuaknya fakta ini juga membuat Bukhori Yusuf yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PKS membuat pernyataan bahwa pemerintah pusat yang sudah mnghabiskan dana sebesar Rp 90,45 miliar untuk membiayai influencer adalah bentuk kemubadziran, mengingat masing-masing lembaga/kementerian telah memiliki bidang kehumasan yang seharusnya bisa dioptimalkan.
Tips Memilih Dan membeli Obat Kuat Yang Aman Dikonsumsi
22 Mei 2019 | 990
Obat kuat banyak dikonsumsi oleh pria sebelum melakukan hubungan dengan pasanganya. Setiap pasangan pasti ingin memberikan kepuasan untuk pasangannya. Semakin tingginya permintaan ...
Membangun Kepemimpinan Mahasiswa: Peran Organisasi Kepemimpinan Kampus
27 Sep 2023 | 388
Pendidikan tinggi tidak hanya tentang pembelajaran dalam kelas. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka secara holistik, termasuk dalam hal ...
Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Islam Al Ma'soem Bandung
17 Mei 2024 | 367
Pendidikan karakter memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk pribadi generasi muda agar menjadi individu yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai moral yang baik. Salah satu ...
22 Jul 2022 | 654
Ibadah Haji merupakan salah satu rukun Islam yang banyak di idamkan oleh semua umat Islam di seluruh belahan dunia. Di tanah air kita, Anda dapat melaksanakan ibadah haji melalui beberapa ...
Alasan Mengapa Harus Beli Kavling Pemakaman Muslim Al Azhar Memorial Garden
4 Feb 2021 | 807
Ditengah-tengah keterbatasan lahan pemakaman umum, bagi Sebagian kalangan pemakaman modern menjadi pilihan alternative dan konsep yang diusung tidak hanya modern tetapi juga mewah. ...
7 Manfaat Backlink untuk Perkembangan Website Bisnis
14 Jun 2024 | 155
Website merupakan salah satu aset paling penting bagi para pebisnis dalam era digital seperti saat ini. Memiliki website yang berkualitas dan mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari ...