Ujian Keterampilan ITB: Daftar Universitas Lain yang Menerapkan Sistem Serupa

Ujian Keterampilan ITB menjadi salah satu sorotan penting dalam proses penerimaan mahasiswa baru di Institut Teknologi Bandung. Sistem ujian ini dirancang untuk menilai keterampilan dan kompetensi calon mahasiswa di bidang yang mereka pilih, terutama bagi program studi tertentu yang memerlukan kemampuan praktis, seperti seni, desain, dan ilmu teknik. Menerapkan pendekatan yang berbeda dari ujian tulis konvensional, Ujian Keterampilan ITB memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan bidang studi yang diminati.

Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, ITB telah berinisiatif untuk menggunakan Ujian Keterampilan sebagai salah satu undang-undang dalam proses seleksi, guna memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki kemampuan yang tepat. Ujian Keterampilan ITB setidaknya meliputi beberapa aspek, seperti presentasi karya, portofolio, dan demonstrasi kemampuan, yang semuanya bertujuan untuk menggali potensi kreativitas dan teknik yang dimiliki oleh peserta.

Namun, ITB bukanlah satu-satunya universitas di Indonesia yang menerapkan sistem ujian keterampilan. Beberapa universitas lain juga mengikuti jejak serupa dalam memilih calon mahasiswa berdasarkan kemampuan praktis mereka. Universitas Gadjah Mada (UGM), misalnya, memiliki program seleksi yang mencakup ujian keterampilan untuk jurusan tertentu seperti seni rupa dan desain komunikasi visual. Ujian yang diadakan melibatkan pembuatan karya seni serta presentasi ide, guna mengukur kecocokan calon mahasiswa dengan program studi yang diinginkan.

Selanjutnya, Universitas Pelita Harapan (UPH) juga menerapkan sistem ujian keterampilan dalam proses seleksi mahasiswa baru. Ujian di UPH tak kalah menarik, karena fokus pada bidang kreatif dan hukum. Calon mahasiswa diharuskan untuk membuat karya kreatif, serta mengikuti wawancara untuk menjelaskan ketertarikan mereka di bidang yang mereka pilih. Langkah tersebut diambil untuk memastikan calon mahasiswa memiliki motivasi dan minat yang tinggi terhadap disiplin ilmu yang ingin mereka tekuni.

Sementara itu, Universitas Telkom juga memiliki pendekatan serupa. Jurusan-jurusan di Fakultas Kreatif dan Desain, seperti Desain Komunikasi Visual dan Desain Produk, mengharuskan peserta untuk mengikuti ujian keterampilan. Ujian ini bertujuan menilai kemampuan praktis siswa, meliputi desain karya dan teknik presentasi, yang merupakan elemen penting dalam dunia industri kreatif.

Tak ketinggalan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga melakukan ujian keterampilan bagi calon mahasiswa di bidang seni pertunjukan. Ujian ini tidak hanya menguji teknik dasar, tetapi juga mengkaji aspek kreativitas dan kemampuan analisis calon mahasiswa dalam berkarya. Melalui sistem ujian keterampilan ini, UNJ berusaha memastikan bahwa mahasiswa baru memiliki nalar dan daya cipta yang memadai di bidang seni.

Perkembangan sistem ujian keterampilan di berbagai universitas ini menunjukkan bahwa semakin banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menyadari pentingnya evaluasi keterampilan praktis dalam pendidikan tinggi. Dengan menerapkan Ujian Keterampilan yang lebih fokus pada kompetensi, universitas-universitas tersebut berupaya menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja dengan keterampilan yang mumpuni.

Dengan meningkatnya angka persaingan dalam dunia pendidikan tinggi, Ujian Keterampilan ITB dan universitas lain yang menerapkan sistem serupa berperan penting dalam mendeteksi dan mengembangkan potensi terbaik dari calon mahasiswa. Sistem ujian keterampilan di Indonesia, khususnya di ITB, menjadi cerminan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya diukur melalui angka-angka, melainkan juga kapasitas individu dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari secara praktis.