Ramai dibincangkan Perusahaan induk Unilever secara terang-terangan dan secara terbuka mendukung LGBT lewat postingannya di Instagram, dalam postingannya Perusahaan Induk Unilever secara jelas mendukung LGBT di negara asalnya Belanda, dan mengupload logo Unilever dengan warna warni ciri khas dari bendera LGBT.
Hal itu membuat Nitizen Indonesia yang melihat postingan tersebut langsung menyerbu Instagram milik Induk Unilever dan tidak sedikit yang berkomentar menyerukan untuk memboikot produk Unilever di Indonesia.
Melihat komentar mereka di Instagram tentunya tidak semuanya berkomentar ingin memboikot produk Unilever, pasti saja ada Pro dan Kontra disetiap masalah atau dalam berkomentar dipostingan Instagram menyangkut LGBT ini.
Sangat disayangkan memang produk yang laris manis di Indonesia Perusahaan atau akun Instagram Iduknya malah mendukung keberadaan LGBT, yang di Indonesia sendiri sudah dianggap sebagai wabah penyakit yang berbahaya dan tentunya bertentangan dengan Mayoritas Penduduk Indonesia yang kebanyakan beragama Islam.
Dengan adanya postingan tersebut membuat Nitizen Indonesia saling berselisih adu argumen, disaat itu juga ternyata sudah banyak konsumen Unilever di Indonesia yang mulai memboikot atau mulai beralih ke Produsen lain. Dengan adanya postingan tersebut tentunya akan berpengaruh pada penjualan produk Unilever itu sendiri.
Dan benar saja, belum lama Akun Instagram Induk Unilever ini membuat postingan tersebut sahamnya sudah mulai menurun hingga 1,52 persen. Konsumen di Indonesia yang sangat anti terhadap wabah penyakit LGBT ini tentunya akan benar-benar memboikot dan beralih pada merk atau produsen lain.
Sebelum Unilever mendukung adanya LGBT ternyata ada Starbucks dan 19 perusahaan besar lain yg pernah juga secara terang-terangan mendukung, melindungi bahkan memfasilitasi kaum LGBT.
Siapa sajakah ke 19 Perusahaan tersebut, diantaranya ada perusahan Apple, Microsoft, Google, Coca Cola, Walt Disney, Visa, MasterCard, Yahoo, Chevron, Ford Motor, Nike, Motorola, Mattel, Hyatt Hotels, Levi Strauss, eBay, Dell, Symantec dan Xerox.
19 perusahaan ini adalah sebagian kecil saja atau yang kelihatan dan terang-terangan telah mendukung adanya kaum LGBT, faktanya ada lebih dari 200 perusahaan yang mendukung adanya LGBT dari seluruh dunia yang kita tidak ketahui satu persatu perusahaan apa dan dari negara mana saja.
Apa Saja Fungsi Brand Ambassador Dalam Memperkenalkan Produk
14 Jun 2024 | 298
Brand ambassador merupakan sosok yang ditunjuk oleh suatu perusahaan atau merek untuk menjadi duta produk mereka. Peran brand ambassador sangat penting dalam memperkenalkan produk kepada ...
Bagaimana Menguji Efektivitas Judul Artikel Sebelum Dipublikasikan?
26 Maret 2025 | 106
Judul artikel adalah salah satu elemen terpenting dalam penulisan. Sebagai representasi dari konten yang ada di dalamnya, judul yang menarik tidak hanya memikat pembaca untuk mengklik, ...
Tes Online Kepribadian untuk Karier: Pilih Profesi yang Tepat
18 Maret 2025 | 105
Di era digital ini, pencarian karier semakin dipermudah dengan adanya berbagai alat dan sumber daya yang tersedia secara online. Salah satu metode yang semakin populer untuk membantu ...
Kelebihan Membeli Aged dan Expired Domain di StartupComma.com
13 Maret 2025 | 530
Dalam dunia digital, memiliki domain yang kuat bisa memberikan keuntungan besar, terutama jika Anda ingin membangun website yang cepat berkembang. Salah satu cara untuk mendapatkan ...
Apa Itu Tes TWK? Ini Materi yang Harus Kamu Pelajari
12 Maret 2025 | 93
Apa itu Tes TWK atau Tes Wawasan Kebangsaan adalah salah satu ujian yang sering kali dijumpai dalam proses seleksi pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia. Tes ini bertujuan untuk mengukur ...
Menjawab Ketimpangan Pendidikan: Kolaborasi Sekolah Rakyat dan Rumah Solusi Aisyah Al Ma’soem
15 Jul 2025 | 7
Pendidikan berkualitas seharusnya menjadi hak setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi. Namun realitanya, ketimpangan akses pendidikan masih menjadi ...