Tinggal beberapa hari lagi, umat Muslim memasuki bulan Ramadan 1441 Hijriah. Bulan Ramadan kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi kali ini yang diselimuti dengan wabah COVID-19. Harga-harga bahan pokok terlihat sudah mulai merangkak naik karena kendala distribusi yang terjadi. Selain itu, fenomena panic buying menambah meningkatnya harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Kerap kali, pemerintah melakukan stabilitas harga pasar dengan melakukan operasi pasar.
Lantas, dengan kondisi tersebut, bagaimana cara mengelola keuangan yang baik dan tepat?
Seorang perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, memberikan pandangannya. Dirinya melihat bahwa himbauan dari pemerintah untuk tidak melaksanakan mudik ke kampung halaman di tahun ini, satu sisi merupakan kesempatan yang sangat baik untuk berhemat. Dengan tidak melaksanakan mudik, dana yang dimiliki dapat diprioritaskan untuk membeli makanan sehat maupun suplemen agar badan bisa tetap fit dan sehat.
"Pemerintah kan masih menyarankan untuk lebaran di rumah, nggak pulang kampung dulu. Tetap prioritasnya adalah kita mengatur keuangan lebih kepada belanja kebutuhan makanan dan suplemen yang bisa meningkatkan imunitas kita. Prioritasnya di situ," kata Andy, Senin (20/4) kemarin.
Andy juga merekomendasikan bahwa masyarakat sebaiknya menyediakan uang tunai lebih.
"Kita tetap menjaga ketersediaan dana cash kita. Misalnya dibandingkan untuk belanja hal kurang penting, mending dananya tetap tersedia. Jadi seandainya kita terkena sesuatu, atau pun sakit dan harus segera mendapat perawatan, mending dananya disiapkan untuk itu. Dana daruratlah, untuk jaga-jaga. Karena bisa jadi kemudian kita harus mendapatkan perawatan," jelas Andy.
Andi menuturkan meskipun tidak melaksanakan mudik, masyarakat masih dapat melakukan 'bagi-bagi angpao' atau pun bersilaturahim, meskipun dengan cara yang sedikit berbeda saat ini.
"Biasanya yang mau bagi-bagi angpao silakan saja, cuma caranya tidak memberi amplop, cash, atau mau memberi angpao ke kerabat di kampung ya transfer saja. Atau mau memberikan angpao ke orang tua, ditrasnfer saja. Walaupun ada dana tambahan, tapi kalau situasi belum membaik jangan kemudian mengundang orang datang untuk silaturahmi. Nah, gantinya bisa dengan video call kerabat terdekat," pungkasnya.
Keunggulan Jasa Rental Mobil Premium Komando Transindo
21 Sep 2021 | 375
Kota Jakarta adalah kota besar dengan berbagai macam kemudahan dalam semua aspek kehidupannya. Begitu juga ketika Anda akan melakukan perjalanan ke suatu tempat yang membutuhkan jasa sewa ...
Keistimewaan Cewek yang Hobi Traveling untuk dijadikan Pasangan
28 Sep 2018 | 798
Traveling merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan dengan tujuan utama menghibur diri dari segala kepenatan selama melakukan aktivitas sehari-hari. Bukan hanya para cowok yang ...
Manfaat Mengkonsumsi Beras Organik
7 Agu 2019 | 453
Mengapa kita harus mengkonsumsi beras organik? Salah satu penyebab terbesar menurunnya daya tahan tubuh manusia adalah timbulnya berbagai penyakit dan proses penuaan dini yang ...
Prospek Kerja Lulusan Agribisnis Dan Teknologi Pangan Yang Menjanjikan
21 Jun 2019 | 1877
Prospek Kerja Lulusan Agribisnis Dan Teknologi Pangan Yang Menjanjikan - Kuliah ambil jurusan agribisnis dan teknologi pangan ? Kenapa tidak ? Indonesia adalah negara agraria. Dimana ...
Cara Install dan Download FF 3Volution Apk Versi Terbaru
5 Agu 2020 | 1043
Game Free Fire adalah game battle royale yang sampai sekarang ini masih sangat digemari. Selain karena game ini ringan dan simple, pembaruan yang sering dilakukan Garena juga yang membuat ...
Pesan Nasi Tumpeng Enak Dan Murah Di Jakarta
2 Agu 2019 | 2098
Pesan Nasi Tumpeng Enak Dan Murah Di Jakarta - Tumpeng sudah menjadi simbol untuk merayakan suatu acara seperti hajatan atau syukuran di Indonesia. Kehadiran nasi tumpeng bukan hanya ...